• Blog

    Bagaimana Jika Ku Tak Disukai

    “The courage to be happy also includes the courage to be disliked” – Ichiro Kishimi Semua orang pasti ingin disukai. Well, mungkin ga semua… Tapi, kebanyakan? Setidaknya pada level tertentu. Keinginan untuk disetujui, dihargai, dan diterima oleh orang lain adalah bagian normal dari menjadi manusia. Siapa sih yang nggak mau merasa diterima dan dihargai? Menjadi disukai terasa menyenangkan. Research membuktikan bahwa perasaan disukai memicu dopamine di otak, si “hormon bahagia”. Sebaliknya perasaan tidak disukai terasa seperti diasingkan, ditolak, dan itu nggak enak rasanya. Keinginan untuk disukai itu adalah (salah satu) akar dari budaya sungkan dan nggak enakan, which is normal. Sama sekali bukan hal yang buruk untuk punya rasa sungkan dan…

  • Blog

    It’s OK to lose friends…

    Untuk seorang sanguine sepertiku, the idea of losing friends tuh kedengarannya menakutkan. Apalagi kalo statusnya udah sahabat. Kehilangan sahabat sama dengan kesepian, dan menjadi kesepian adalah salah satu ketakutan terbesarku. Tapi seiring berjalannya waktu (dan bertambahnya umur tentunya), aku sadari bahwa kehilangan teman adalah bagian dari proses hidup. People come and go in our life. Teman lama pergi, teman baru pun hadir. Terkadang mereka hadir untuk waktu yang panjang, terkadang mereka hadir untuk sejenak saja. Seperti layaknya hubungan pada umumnya, persahabatan memerlukan usaha dua arah untuk bisa dipertahankan. Persahabatan membutuhkan pengorbanan. Ada yang harus chat duluan nanyain kabar, atau nelpon untuk ngucapin selamat ulang tahun, atau menyediakan waktu kalo salah…

  • Blog

    Ugly Duck Syndrome

    Kalau diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia mungkin kurang lebih artinya “Sindrom Bebek Jelek”, istilah yang diambil dari dongeng karangan Hans Christian Andersen “The Ugly Duckling”. Terjemahan Bahasa Indonesia-nya “Si Itik Buruk Rupa”. Dalam dongeng itu, anak angsa yang lahir diantara bebek dijuluki sebagai “bebek yang jelek” karena bentuknya yang berbeda. Setelah tumbuh dewasa, dia baru sadar ternyata dia bukan bebek, melainkan angsa yang rupawan. Mendengar istilah ini beberapa hari yang lalu, membuatku flash back ke masa remaja dimana aku merasa sebagai gadis paling jelek disekolah. Item, jerawatan, kerempeng, pendek, gigi nggak rata… Bahkan ketika masa SMP ada salah satu temanku yang terang-terangan bilang “kamu nggak cantik, Puri”, aku pun mempercayainya. “Kamu…